Selasa, 13 Desember 2011

asbabul wurud (air zamzam)

"tanda (yang membedakan) antara kita dan orang-orang munafiq, bahwasanya mereka tidak akan memperoleh kekuatan dari air zamzam".

diriwayatkan oleh: al bukhari di dalam "a tarikhul kabir", oleh ibnu majah di dalam "sunnah"-nya dan oleh Al hakim di dalam "al mustadrak", semuanya dari ibnu abbas.

sababul wurud:
diriwayatkan oleh ibnu majah dari usman bin aswad dari muhammad bin abdurrahman bin abu bakar, katanya: "ketika aku berada di samping ibn abbas, datanglah seorang laki-laki. ibnu abbas bertanya kepadanya: "dari mana kau datang?" jawabnya: "dari sumur zamzam". apakah kau minum sebagaimana mestinya?", tanya ibnu abbas: "jika kau meminumnya, menghadaplah ke arah kiblat, ucapkanlah asma Allah, bernafaslah tiga kali, niscaya engkau akan merasa puas. setelah selesai, panjatkanlah pujian kepada Allah sebab Rasulullah pernah bersabda: "tanda yang membedakan antara kita...dst"

dalam riwayat lain, yakni setelah riwayat ibnu majah ada seorang perawi bernama muhammad bin abdurrahman dinyatakan jatuh (tidak memenuhi persyaratan). oleh sebab itu, kata al hakim, jiak utsman mendengar langsung dari ibnu abbas maka hadits tersebut telah memenuhi persyaratan shahih bukhari-muslim. kata adz dzahabi: "demi Allah dia (utsman) tidak menjumpainya. ia wafat tahun 150 hijriyah. karena itu menurut al munawi hadits ini munzathi' dan dia mempertahankan riwayat ibnu majah. kat hafizh: "hadits riwayat ibnu majah, hadits hasan.

keterangan:
dalam riwayat al hakim, berbunyi:"tanda khusus antara kita wahai orang-orang yang beriman dengan orang-orang munafik yang mulutnya mengaku beriman tetapi hatinya tidak beriman yaitu mereka tidak akan kuat minum air zamzam karena mereka benci setelah mengetahui bahwa syari'at islam menganjurkan untuk meminumnya banyak-banyak" (al fadhl qadir: 1:60)


sumber:
ASBABUL WURUD latar belakang historis timbulnya hadits-hadits Rasul 1
oleh: ibnu hamzah al husaini al hanafi ad damsyiqi
diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A dan Drs. Zafrullah salim
dicetak oleh: radar jaya offset jakarta
penerbit: kalam mulia, jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar